Home
Bisnis
News
Teknologi
Pengertian Trading Saham dan Jenisnya

Pengertian Trading Saham dan Jenisnya

Jenis-jenis Trading Saham

Berandalowker.com - Trading saham adalah salah satu aktivitas yang banyak diminati oleh masyarakat, baik yang sudah berpengalaman maupun yang baru belajar. Trading saham adalah proses membeli dan menjual saham di pasar modal dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga. Trading saham memiliki banyak manfaat, seperti:

  1. Trading saham dapat memberikan penghasilan tambahan atau bahkan menjadi sumber penghasilan utama bagi trader yang konsisten dan disiplin.
  2. Trading saham dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang dunia bisnis, ekonomi, dan keuangan.
  3. Trading saham dapat melatih kemampuan analisis, pengambilan keputusan, dan pengelolaan risiko.
  4. Namun, trading saham juga memiliki tantangan dan risiko yang harus dihadapi oleh trader, seperti:
  5. Trading saham membutuhkan modal yang cukup besar dan likuid, karena trader harus siap untuk menanggung kerugian jika harga saham bergerak tidak sesuai dengan prediksi.
  6. Trading saham membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang memadai, karena trader harus mampu membaca dan menganalisis pergerakan harga saham, berita pasar, laporan keuangan, dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi nilai saham.
  7. Trading saham membutuhkan kedisiplinan dan kontrol emosi yang tinggi, karena trader harus mampu mengikuti rencana trading yang telah ditetapkan, tidak terbawa oleh keserakahan atau ketakutan, dan tidak terpengaruh oleh opini orang lain.

Oleh karena itu, trading saham bukanlah aktivitas yang mudah dan sederhana, melainkan membutuhkan persiapan, pembelajaran, dan latihan yang serius dan terus-menerus. Salah satu hal yang harus dipelajari oleh trader adalah jenis-jenis trading saham yang ada, karena setiap jenis trading saham memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda-beda.

Day Trading

Day trading adalah jenis trading saham yang dilakukan dalam jangka waktu pendek, yaitu dalam satu hari. Trader yang melakukan day trading disebut sebagai day trader. Day trader membuka dan menutup posisi trading dalam hari yang sama, tanpa membiarkan posisi trading menginap hingga hari berikutnya. Day trader biasanya menggunakan time frame yang rendah, seperti 1 menit, 5 menit, atau 15 menit, untuk mengamati pergerakan harga saham.

Kelebihan Day Trading

Kelebihan day trading adalah:

  1. Day trading dapat memberikan keuntungan yang cepat dan besar, jika trader mampu menangkap peluang yang ada di pasar.
  2. Day trading dapat mengurangi risiko yang timbul akibat perubahan harga saham yang terjadi di luar jam perdagangan, seperti akibat berita, peristiwa, atau kebijakan yang berdampak pada pasar.

Kelebihan Day Trading

Kekurangan day trading adalah:

  1. Day trading membutuhkan konsentrasi dan perhatian yang tinggi, karena trader harus mengawasi pergerakan harga saham secara terus-menerus dan siap untuk mengambil tindakan yang cepat dan tepat.
  2. Day trading membutuhkan biaya transaksi yang besar, karena trader harus membayar komisi dan pajak setiap kali membuka dan menutup posisi trading.

Swing Trading

Swing trading adalah jenis trading saham yang dilakukan dalam jangka waktu menengah, yaitu antara beberapa hari hingga beberapa minggu. Trader yang melakukan swing trading disebut sebagai swing trader. Swing trader membuka dan menutup posisi trading berdasarkan siklus atau gelombang harga saham yang terbentuk di pasar. Swing trader biasanya menggunakan time frame yang sedang, seperti 1 jam, 4 jam, atau harian, untuk mengamati pergerakan harga saham.

Kelebihan Swing Trading

Kelebihan swing trading adalah:

  1. Swing trading dapat memberikan keuntungan yang konsisten dan stabil, jika trader mampu mengidentifikasi dan mengikuti tren harga saham yang sedang berlangsung di pasar.
  2. Swing trading dapat memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi trader, karena trader tidak perlu mengawasi pergerakan harga saham setiap saat dan dapat menyesuaikan jadwal trading dengan aktivitas lain.

Kekurangan Swing Trading

Kekurangan swing trading adalah:

  1. Swing trading membutuhkan modal yang cukup besar dan tahan banting, karena trader harus siap untuk menahan fluktuasi harga saham yang terjadi di antara siklus atau gelombang harga saham.
  2. Swing trading membutuhkan kesabaran dan ketenangan yang tinggi, karena trader harus menunggu waktu yang tepat untuk membuka dan menutup posisi trading, tanpa terburu-buru atau ragu-ragu.

Position Trading

Position trading adalah jenis trading saham yang dilakukan dalam jangka waktu panjang, yaitu antara beberapa bulan hingga beberapa tahun. Trader yang melakukan position trading disebut sebagai position trader. Position trader membuka dan menutup posisi trading berdasarkan arah atau momentum harga saham yang terbentuk di pasar. Position trader biasanya menggunakan time frame yang tinggi, seperti mingguan, bulanan, atau tahunan, untuk mengamati pergerakan harga saham.

Kelebihan Position Trading

Kelebihan position trading adalah:

  1. Position trading dapat memberikan keuntungan yang besar dan berkelanjutan, jika trader mampu memilih dan memegang saham-saham yang memiliki kinerja dan prospek yang baik di masa depan.
  2. Position trading dapat menghemat biaya transaksi yang kecil, karena trader jarang membuka dan menutup posisi trading.

Kekurangan Position Trading

Kekurangan position trading adalah:

  1. Position trading membutuhkan modal yang sangat besar dan kuat, karena trader harus siap untuk menanggung volatilitas harga saham yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.
  2. Position trading membutuhkan pengetahuan dan analisis yang mendalam, karena trader harus mampu mengevaluasi dan memantau kualitas dan potensi saham-saham yang dimiliki.

Scalping

Scalping adalah jenis trading saham yang dilakukan dalam jangka waktu sangat pendek, yaitu dalam hitungan detik hingga menit. Trader yang melakukan scalping disebut sebagai scalper. Scalper membuka dan menutup posisi trading berdasarkan perubahan harga saham yang kecil namun sering terjadi di pasar. Scalper biasanya menggunakan time frame yang sangat rendah, seperti tick, 1 detik, atau 10 detik, untuk mengamati pergerakan harga saham.

Kelebihan Scalping

Kelebihan scalping adalah:

  1. Scalping dapat memberikan keuntungan yang cepat dan banyak, jika trader mampu melakukan banyak transaksi dengan akurasi yang tinggi.
  2. Scalping dapat menghindari risiko yang timbul akibat perubahan harga saham yang besar dan tiba-tiba, karena trader tidak pernah membiarkan posisi trading menginap hingga hari berikutnya.

Kekurangan Scalping

Kekurangan scalping adalah:

  1. Scalping membutuhkan konsentrasi dan ketelitian yang sangat tinggi, karena trader harus mengawasi pergerakan harga saham secara intensif dan siap untuk mengambil tindakan yang sangat cepat dan presisi.
  2. Scalping membutuhkan biaya transaksi yang sangat besar, karena trader harus membayar komisi dan pajak setiap kali membuka dan menutup posisi trading.

Demikianlah beberapa jenis trading saham yang dapat Anda pelajari dan pilih sesuai dengan gaya, tujuan, dan kemampuan trading Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba! 😊